Menembus kegelapan dan kematian
Kita
tentu setuju akan ungkapan setiap anak manusia memiliki rezeki masing-masing.
Coba kemudian kita hubungkan dengan semboyan banyak anak banyak rezeki yang
didasarkan padaungkapan diatas. Baik ungkapan dan semboyan diatas semuanya ada
didalam pikiran (angan-angan) kita.
Mari
kita bercerita tentang suatu keluarga yang gigih menolak konsep keluarga
berencana. Tentunya tergambar dalam pikiran kita bahwa keluarga ini akan
dianugrahi banyak anak. Mungkin 7 atau 9 atau mungkin lebih dari itu.
Jika anak pertama mendapat mainan baru, anak kedua mendapat bekasnya, anak ketiga dapat ceritanya bahwa kakaknya pernah punya mainan baru. Lalu apa yang didapat oleh anak yang bungsu ? dia Cuma dapat cinta dari orang tuanya.
Terlepas dari apa komentar yang akan muncul atas cerita diatas, tidak bisa dipungkiri bahwa cinta memang hadir menembus ruang dan waktu, sekaligus menembus kegelapan. Bila cinta di ibaratkan sebagai bunga, mungkin ia adalah bunga yang mekar tanpa bantuan musim. Di musim apapun ia selalu berbunga. Keharumnya menembus ruang sejauh apapun.
Jika anak pertama mendapat mainan baru, anak kedua mendapat bekasnya, anak ketiga dapat ceritanya bahwa kakaknya pernah punya mainan baru. Lalu apa yang didapat oleh anak yang bungsu ? dia Cuma dapat cinta dari orang tuanya.
Terlepas dari apa komentar yang akan muncul atas cerita diatas, tidak bisa dipungkiri bahwa cinta memang hadir menembus ruang dan waktu, sekaligus menembus kegelapan. Bila cinta di ibaratkan sebagai bunga, mungkin ia adalah bunga yang mekar tanpa bantuan musim. Di musim apapun ia selalu berbunga. Keharumnya menembus ruang sejauh apapun.
Bisa
jadi anda memiliki pengalaman yg lebih menarik. Dengan senang hati bila anda
mau membaginya kepada kami. Manusia beranak pinak. Dalam artian punya orang
tua, punya mertua. Mungkin memiliki mertua lebih dari dua orang. Kehadiran
cinta kedua orang tua kita tetap hadir meskipun mereka kita sudah melewati
gerbang kematian. Dalam artian cinta mereka menembus batas-batas kematian.
Dimana cinta mereka selalu hadir mengikuti, mengiringi, membayangi di setiap
pojok kehidupan kita.
Distorsi cinta hanya bisa terjadi jika cinta itu diukur dalam ukuran rezeki atau harta., Namun bilamana cinta diukur dengan ketenteraman, kedamaian, dan pencerahan, maka cinta bisa menjadi jembatan hidup bahagia yang sangat menentukan.
Jika kita pengagum karya seni. Entah lagu apa yang anda senangi. Namun saya mengagumi lagu Imagine sebagai karya John Lenon yang saya anggap berani. Dimana dalam lagu ini dia menginginkan kehidupan yang tanpa Negara, tanpa Agama, tanpa Ras. Hanya ada satu alat pemersatu yaitu Cinta. Bisakah tergambar dalam angan-angan kita jika didunia ini tidak ada Kristen, Budha, Hindu, Kong Hu Cu, Yahudi, Katholik dan Islam. Tetapi hanya ada satu agama yaitu agama Cinta. Maka tidak akan terjadi perang salib, Perang dunia I, perang dunia II, perang Vietnam, perang teluk, perang saudara, kerusuhan Ambon dan banyak perang yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Dalam kenyataan bahwa rintangan utama yang dialami Cinta adalah sulitnya menembus batas-batas perbedaan. Dan manusia sampai saat ini belum juga bisa pintar untuk me-manage perbedaan, meskpun telah didukung oleh ip-tek. Sehingga syeitan tidak perlu bersusah payah mengganggu manusia. Tanpa syeitan bekerja. Manusia sudah bertikai karena tipisnya iman terhadap cinta yag sebenarnya cinta mampu mengatasi semua kesulitan dalam membina kehidupan damai didunia.
Distorsi cinta hanya bisa terjadi jika cinta itu diukur dalam ukuran rezeki atau harta., Namun bilamana cinta diukur dengan ketenteraman, kedamaian, dan pencerahan, maka cinta bisa menjadi jembatan hidup bahagia yang sangat menentukan.
Jika kita pengagum karya seni. Entah lagu apa yang anda senangi. Namun saya mengagumi lagu Imagine sebagai karya John Lenon yang saya anggap berani. Dimana dalam lagu ini dia menginginkan kehidupan yang tanpa Negara, tanpa Agama, tanpa Ras. Hanya ada satu alat pemersatu yaitu Cinta. Bisakah tergambar dalam angan-angan kita jika didunia ini tidak ada Kristen, Budha, Hindu, Kong Hu Cu, Yahudi, Katholik dan Islam. Tetapi hanya ada satu agama yaitu agama Cinta. Maka tidak akan terjadi perang salib, Perang dunia I, perang dunia II, perang Vietnam, perang teluk, perang saudara, kerusuhan Ambon dan banyak perang yang tidak dapat di sebutkan satu persatu.
Dalam kenyataan bahwa rintangan utama yang dialami Cinta adalah sulitnya menembus batas-batas perbedaan. Dan manusia sampai saat ini belum juga bisa pintar untuk me-manage perbedaan, meskpun telah didukung oleh ip-tek. Sehingga syeitan tidak perlu bersusah payah mengganggu manusia. Tanpa syeitan bekerja. Manusia sudah bertikai karena tipisnya iman terhadap cinta yag sebenarnya cinta mampu mengatasi semua kesulitan dalam membina kehidupan damai didunia.
Janganlah
protes kepada Allah, mengapa Allah menciptakan perbedaan. Yang sebenar-benarnya
adalah ketidak mampuan manusia untuk me-manage perbedaan.
wassalam
wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar